Ketidakstabilan geopolitik yang melekat pada dinamika BRICS patut dijadikan faktor yang dipertimbangkan. BRICS yang dianggap sebagai lembaga yang menentang tatanan dunia yang ada, bisa meningkatkan ketegangan internasional yang memungkinkan Indonesia rentan akan tekanan eksternal.
Indonesia adalah negara yang bebas aktif dalam menjalankan politik. Radityo kepada CNN Indonesia mengatakan bahwa bebas aktif tanpa tujuan yang jelas membuat Indonesia menyinggung semua pihak. Dengan mengikuti BRICS Indonesia menjadi negara yang menerapkan politik bebas aktif tetapi, jika tanpa tujuan yang jelas maka bisa saja Indonesia menyinggung salah satu pihak.
Mengingat Indonesia adalah negara netral yang memiliki prinsip nonblok, bergabung dengan BRICS bukanlah solusi yang sepenuhnya baik untuk ekonomi. Dianggapnya BRICS sebagai forum yang melemahkan pengaruh Amerika Serikat, bisa saja menyeret Indonesia ke ranah konflik geopolitik yang panjang.
Diplomasi yang cakap dan cerdas sangat diperlukan Indonesia demi kepentingan nasional dan menghindari bergantungnya Indonesia kepada satu negara dalam keanggotaan BRICS. Menjalin hubungan yang kuat serta seimbang sangat diperlukan. Agar Indonesia tidak dianggap condong ke salah satu blok, maka Indonesia harus seimbang menjalin hubungan dengan negara BRICS dan negara-negara di luar BRICS. Indonesia perlu memaksimalkan manfaat dan meminimalisir risikonya.
Bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS merupakan langkah awal untuk meningkatkan perekonomian, dan pasar yang mampu bersaing di pasar global. Bergabungnya Indonesia menjadi bagian dari BRICS memberikan manfaat yang sangat besar. Kemudahan transfer teknologi, dan energi, menjadi manfaat yang nyata bagi Indonesia. Tak hanya itu BRICS juga bisa menjadi wadah bagi Indonesia untuk mempromosikan, dan mengenalkan sumber dayanya.
Namun, bergabungnya Indonesia dalam BRICS tidak lepas dari dampak negatif.Adanya perang pasar global membuat adanya antara blok barat dan timur. Konflik geopolitik menjadi salah satu dampak negatif bergabung dalam BRICS. Konflik internasional seperti memansnya pasar global, hingga masalah geopolitik, bisa kita hindari dengan beberapa cara seperti, kebijakan diplomasi yang membawa perdamaian, dan juga proses pengambilan keputusan yang transparan bisa diikuti oleh seluruh anggota. (**)















