Ketua Panti Asuhan Nurul Iman Enam Berlian, Alwis mengatakan, kebakaran itu diketahui setelah ada salah satu warga yang berteriak di depan panti. Ia pun langsung keluar untuk memastikannya dan melihat api sudah membesar dari asrama putra sampai ke rumah gadang yang berada dekat panti.
“Akibat kebakaran itu me surat-surat penting termasuk ijazah anak-anak panti. Mereka berhasil selamat dari musibah ini, meski hanya dengan baju yang melekat di badan saja. Untuk sementara anak panti khususnya laki-laki diungsikan di mushala lama dekat panti. Sedangkan anak-anak perempuan diinapkan di ruang kantor yang tak terbakar,” jelas Alwis.
Alwis menuturkan, jumlah penghuni panti ada 30 orang terdiri dari 10 orang laki-laki, 14 orang anak perempuan dan 6 orang pengurus panti.
“Anak panti yang paling kecil berusia 3 tahun sedangkan paling besar berusia 18 tahun, mereka berasal dari berbagai daerah,” tuturnya.
Sementara itu pascakebakaran, Bupati Sijunjung enny Dwifa Yuswir juga memberikan bantuan langsung pada Panti Nurul Iman Enam Berlian. Benny mengatakan terkait bangunan panti yang terbakar akan segera diusulkan bantuan pendirian bangunannya.
“Kita sangat prihatin dengan terjadinya kebakaran panti asuhan ini. Nanti melalui proposal itu akan disegerakan bantuan bangunan hingga anak-anak panti dapat beraktivitas seperti semula,” tutupnya. (ndo)
















