Menurut Bahlil, fokus utama seluruh pengurus saat ini bukan pada isu-isu lain di luar partai, melainkan pada peningkatan kekuatan legislatif. “Tidak usah kita berpikir terlalu yang lain-lainnya itu nantilah. Kursi partai aja dulu. Kalau ketua umumnya kursi partainya dari 102 naik, itu berhasil pengurusnya,” paparnya.
Bahlil juga memberikan peringatan bagi jajaran pengurus Partai Golkar terkait tanggung jawab terhadap target tersebut. Ia menyebut tidak akan perlu diminta mundur jika target itu tidak tercapai. “Kalau partai besok kursi kita naik, boleh mimpi kita panjang. Tapi kalau kursinya tidak naik, tidak usah mimpi kita. Nggak minta dimundurin aja, pasti mundur. Sudah pasti itu,” ujar Bahlil.
Oleh karena itu, Bahlil menekankan pentingnya sikap kesatria dalam berpolitik. Ia menekankan, perlu kerja nyata dalam kepeÂmimpinan Partai Golkar. “Jadi kita itu harus gentle. Kita harus belajar untuk anak mudanya ini saya pikir fair. Tapi kalau kerjanya bagus, ya jangan juga main-main,” tutur Bahlil.
Lebih lanjut, Bahlil mengajak seluruh kader partai untuk meningkatkan konsolidasi dan kerja keras, agar Golkar tetap menjadi kekuatan utama di panggung politik nasional. Ia mengajak seluruh kader untuk mengesampingkan ego pribadi dan memperÂkuat barisan demi membeÂsarkan Partai GolÂkar. “Supaya kita betul-betul memperkuat partai,” pungÂkasÂnya. (jpg)

















