Hasil pengelolaan yang dipisahkan target Rp.13.111.755.376 miliar dan terealisasi Rp. 14.667.895.911 miliar (111,87%). Lain – lain PAD target 8.797.103.670 miliar terealisasi Rp. 922.330 691 juta.
Kaban Bakeuda Pasaman menjelaskan untuk peningkatan PAD, pihaknya melakukan konsolidasi data dan basis data objek PAD, digitalisasi layanan PAD, ekstensi dan evaluasi penguatan pengawasan, inovasi, insentif dan kemitraan dalam peningkatan PAD serta evaluasi capaian target dan realisasi PAD.
Teguh Suprianto menyadari bahwa saat ini Kabupaten Pasaman masih mengandalkan PAD untuk mendukung program pembangunan, PAD menjadi prioritas utama. “Kami mengimbau masyarakat untuk taat membayar pajak daerah. Pajak yang dibayarkan akan kembali dalam bentuk pembangunan dan pelayanan publik,” tutupnya. (ped/rel)
