PADANG, METRO – Tabrakan beruntun yang menimbulkan korban jiwa kembali terjadi di Kota Padang. Kali ini, kecelakaan itu melibatkan tiga sepeda motor di jalan Jenderal Ahmad Yani, Padang Barat, atau di simpang tiga Bank Indonesia (BI), Minggu, (7/4) sekira pukul 00.15 WIB.
Akibatnya, satu orang pengendara sepeda motor, Dwilly Gunawan (23) tewas bersimbah darah dengan luka parah pada bagian kepala. Sedangkan dua pemotor lain, Rahmad Harya Saputra (19) dan Frans Afandi (18) mengalami luka-luka sehingga harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Informasi yang berkembang di lapangan, ketiga pengendara sepeda motor yang bertabrakan tersebut diduga melakukan balap liar. Apalagi ruas jalan itu setiap malam minggu memang acap kali dijadikan para pemuda adu balap liar. Namun, informasi tersebut dibantah kepolisian, yang menyatakan kasus itu murni kecelakaan lalu lintas.
Dari data kepolisian, kejadian itu berawal ketika sepeda motor tanpa nomor polisi dikemudikan Rahmad Harya Saputra, datang dari arah selatan atau dari Simpang Kandang, Pasar Raya, melintas jalan Jenderal Sudirman, kemudian pertigaan lampu merah belok kiri ke arah Barat, atau ke jalan Jenderal Ahmad Yani.
Setiba di lokasi kejadian, persisnya di depan Minang Medical Center (MMC) Padang, sepeda motor itu bertabrakan dengan sepeda motor yang dikendarai korban Dwilly Gunawan, yang datang dari arah berlawanan.
Kemudian sepeda motor BA 6369 BU yang dikendarai korban tertabrak oleh sepeda motor yang dikendarai Frans Afandi, BA 4205 AW. Datang dari arah Utara, belok kanan atau dari arah Simpang Ujung Gurun belok kanan arah jalan A Yani. Pengendara Dwilly Gunawan terpental ke aspal, dan luka berat di kepala, lalu meninggal dunia di lokasi kejadian.
Kasat Lantas Polresta Padang, Kompol Asril Peasetya menyebut, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi-saksi dipastikan kalau para pemuda yang mengalami kecelakaan itu bukan aksi balap liar.
“Memang ada juga berita kalau itu balap liar. Tapi itu tidak benar. Kejadian ini murni kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sesama pengendara sepeda motor. Satu orang meninggal dan dua luka-luka akibat kejadian itu,” kata Asril Prasetya.
Asril membantah tegas kecelakaan itu terjadi karena adanya balap liar sepeda motor di. Kecelakaan yang melibatkan 3 pengendara sepeda motor murni terjadi karena kecelakaan lalu lintas dan dipastikan bukan balap liar seperti informasi yang beredar tersebut.
“Ini murni kecelakaan, bukan balap liar. Tidak benar informasi tersebut. Anggota sudah melakukan olah TKP di sana. Perkara ini ditangani Unit Laka lantas Polresta Padang. Semua kendaraan yang terlibat sudah diamankan sebagai barang bukti,” tegas Asril.
Kanit Laka Lantas Polresta Padang AKP Muzhendri, menambahkan, korban meninggal dunia saat itu juga langsung dievakuasi ke RSUP M Djamil Padang. Sementara itu, anggotanya juga mendatangi lokasi mengamankan barang bukti sekaligus olah TKP.
“Korban yang meninggal mengalami cedera atau luka parah di kepala yang diduga akibat benturan keras ketika bertabrakan. Sedangkan dua pengendara lainya mengalami luka-luka. Saksi-saski sudah diperiksa, barang bukti diamankan, dan kasus ini dalam penyelidikan,” pungkas Muzhendri. (rgr/r)