Untuk menjaga objektivitas, pelaksanaan ujian ASBN ini diawasi dengan sistem silang, di mana guru dari sekolah lain ditugaskan sebagai pengawas ujian.
“ASBN bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi lulusan pada setiap mata pelajaran. Karena itu, sistem pengawas silang diterapkan agar lebih adil dan transparan,” tambahnya.
Setelah ASBN, para siswa akan melanjutkan dengan ujian akhir sekolah untuk mata pelajaran yang tidak termasuk dalam ASBN. Selanjutnya, ujian semester atau ujian kenaikan kelas dijadwalkan berlangsung pada awal Juni.
Hendri memastikan bahwa hari pertama pelaksanaan ASBN di Bukittinggi berlangsung tanpa kendala. Ia berharap seluruh rangkaian ujian dapat berjalan aman dan tertib hingga selesai.
Kepala SDN 08 Tarok Dipo, Anton Hilman, turut mengonfirmasi kelancaran pelaksanaan ujian di sekolahnya. “Alhamdulillah, semua siswa kelas VI tampak antusias mengikuti ujian. Total ada 56 siswa yang ikut dan pengawas berasal dari SDIT Syahiral Ilmi,” ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan Kepala SDN 04 Garegeh, Supriyati. Menurutnya, pelaksanaan ujian hari pertama untuk 55 siswanya berjalan tertib dan lancar. “Hari pertama ini kami mengujikan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Besok dan lusa akan dilanjutkan dengan IPAS dan Matematika,” katanya. (pry)




















