“Akses yang adil adalah kunci. Jangan ada anak yang tertinggal hanya karena keterbatasan jarak atau ekonomi. Dengan aplikasi ini, semua warga bisa mendaftarkan anaknya dari rumah masing-masing,” katanya.
SPMB DISAKOLA merupakan pengganti sistem PPDB yang selama ini digunakan di Indonesia. Aplikasi ini dirancang untuk mengakomodasi pendaftaran peserta didik baru pada jenjang SD dan SMP melalui empat jalur, yakni domisili, afirmasi, mutasi, dan prestasi.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Payakumbuh Elzadaswarman, menyampaikan bahwa digitalisasi sistem pendidikan adalah bagian dari upaya Pemko mewujudkan SDM unggul, sehat, dan kompetitif.
“SPMB DISAKOLA merupakan jawaban atas tantangan modernisasi pendidikan. Sistem ini dibuat agar masyarakat dapat mengakses layanan pendidikan dari mana saja,” ujar Elzadaswarman.
Selain peluncuran aplikasi, pada kesempatan yang sama juga diperkenalkan program KSRG yang menetapkan 25 sekolah SD dan SMP di Payakumbuh sebagai calon sekolah rujukan Google. Salah satunya, SMPN 4 Payakumbuh telah menerima sertifikat resmi dari Google for Education “Kami berharap, program ini bisa mendorong sekolah lainnya untuk menghadirkan pembelajaran berbasis teknologi digital yang inovatif,” pungkasnya. (uus)




















