lustrasi sabu
PARIAMAN, METRO–Meski telah menjalani hukuman sembilan tahun di Lembaga Pemassyarakatan (LP) Karan Aur Pariaman dalam kasus kepemilikan narkotika, RM (34) yang tinggal di Kecamatan Sungai Limau tidak kapok-kapoknya dalam kasus dugaan kepemilikan narkoba.
Buktinya, Jum’at (16/10) sekitar pukul 18.00 WIB petugas LP Karan Aur Pariaman bersama Polres Pariaman berhasil mengamankan 22 paket narkotika jenis sabu paket Rp300 ribu yang diduga milik RM dan uang kontan Rp300 ribu serta BB lainnya.
Akibatnya, RM bersama semua Barang Bukti (BB) digelandang Tim Buser Res Narkoba Polres Pariaman ke Mapolres Pariaman untuk dilakukan proses lebih jauh. Hingga kini RM masih menjalani pemeriksaan penyidik Polres Pariaman.
Kapolres Pariaman, AKBP Rico Junaldi, SIk dan Kasat Res Narkoba Polres Pariaman, AKP Ardi Nasution ketika menjawab pertanyaan POSMETRO membenarkan tentang penangkapan tersebut. Saat ini RM yang diduga sebagai pemilik sabu-sabu tersebut masih dalam pemeriksaan intensif petugas.
Dia menyebut, penangkapan ini berhasil berkat kerjasama petugas LP Pariaman dengan Polres Pariaman dalam membasmi peredaran narkoba dalam wilayah ini. Namun, sampai sekarang RM yang diduga sebagai pemilik masih belum mengakui barang haram itu adalah miliknya.
Kasus ini berawal dari temuan petugas LP terhadap barang berupa pakaian milik RM yang akan dibawa keluar untuk dicuci. Saat itu, petugas LP melakukan pengeledahan dan pemeriksaan barang milik RM tersebut dan menemukan paket narkotika jenis sabu-sabu. Diduga, sabu itu dibeli RM dari sesama narapidana di LP Karan Aur Pariaman.
“Saat ini sabu-sabu siap edar tersebut masih dalam pengembangan Jajaran Polres Pariaman untuk memburu pemasok barang haram tersebut kepada RM,” paparnya.
Lebih jauh, pakaian RM yang diperiksa oleh petugas itu ternyata akan dijemput oleh seorang lelaki berinisial AD, karena saat itu membezuk RM di LP Karan Aur Pariaman. Namun, petugas tidak mau terkecoh begitu saja dan melakukan pemeriksaan intensif. Akhirnya, barang tersebut didapatkan petugas setelah dibagi dalam 22 paket sedang dan siap diedarkan.
“Yang jelas sekarang kita masih melakukan pengembangan kasus penemuan 22 paket narkotika jenis sabu ini sebab sebelumnya kita telah melakukan penggeledahan di blok tempat RM menjalani hukuman dalam kasus kepemilikan sabu. Kita juga telah menemukan berbagai jenis Barang Bukti (BB) untuk pengembangan kasus,” tandasnya. (efa)
