Kepala Dinas Damkar Kota Padang Budi Payan mengatakan pihaknya meminta bantuan dari sembilan kabupaten/kota di antaranya Damkar Kota Pariaman, Padangpariaman, Kota Solok, Kabupaten Solok, Kota Bukittinggi, Kota Sawahlunto, Kota Padangpanjang, Kota Payakumbuh dan Kabupaten Tanahdatar.
“Petugas masih berjibaku memadamkan api. Api susah dipadamkan karena material yang terbakar merupakan karet mentah. Seluruh personel dan armada pemadam di Kota Padang kita kerahkan ke sana. Pemadaman turut dibantu armada dan personel dari berbagai kabupaten kota di Sumbar,” ungkap dia.
Masyarakat Khawatir
Warga sekitar irwan (47) mengaku peristiwa kebakaran tersebut dirinya cukup khawatir karena hingga malam harinya api masih berkobar dan belum dapat dijinakkan oleh pemadam. Dia khawatir api dapat menjalar hingga ke pemukiman warga yang berada di sekitar.
“Kita yang bermukim di sekitar pabrik sudah mengeluarkan beberapa barang-barang berharga dari rumah, karena takut api merambat ke permukiman. Bakan, warga yang berada dekat dengan lokasi kebakaran mengungsi ke rumah kerabatnya dan sebagian lainnya memilih bertahan di rumahnya,” ujar dia.
Kapolresta Padang, AKBP Apri Wibowo menyebutkan bahwa api yang memicu kebakaran di kawasan pabrik karet milik PT Teluk Luas, yang berlokasi di Tanjung Saba tersebut berasal dari ruang pengepakan (packing) pabrik.
“Menurut keterangan saksi, kebakaran pertama kali berasal dari ruangan packing, untuk penyebab kebakaran ini belum bisa kita pastikan karena masih dalam proses penyelidikan,” ujar AKBP Apri Wibowo kepada wartawan di lokasi kejadian, Minggu (18/5) malam.
AKBP Apri menegaskan, pihaknya juga akan meminta keterangan dari pemilik perusahaan dan saksi-saksi untuk mengetahui penyebab pasti dari kebakaran tersebut sebagai langkah penyelidikan. Selain itu, dalam proses penyelidikan nantinya, akan diturunkan tim untuk mengusut kebakaran ini.
“Tim gabungan yang terdiri atas personel Damkar berbagai daerah, kepolisian, TNI dan instansi lainnya masih berusaha melakukan pemadaman api. Selain fokus pada pemadaman api, kami juga melakukan pengamanan hingga mencari lokasi penampungan sementara terhadap warga yang berada di sekitar pabrik karet tersebut,” ujar AKBP Apri.
Dalam peristiwa itu, AKBP Apri memastikan tidak ada korban jiwa. Namun demikian, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Padang tetap menyiagakan ambulans. Selain itu, untuk mempelancar proses pemadaman, pihaknya juga melakukan penutupan satu ruas jalan dari arah Lubeg menuju Teluk Bayur.
“Kita melakukan penutupan satu jalur jalan untuk memudahkan armada damkar melakukan pengisian ulang air. Sampai malam ini proses pemadaman masih berlangsung. Kami pasti akan melakukan penyelidikan nanti,” tutupnya. (brm)
















