“Saya pesan kepada ananda semua dan juga pengajar di Ponpes ini untuk mewaspadai kemajuan teknologi, terutama handphone pintar, karena saat ini banyak pihak yang berusaha merusak moral generasi muda melalui wadah itu, salah satunya melalui anime atau film kartun yang menampilkan veritw ataupun adengan LGBT, sehingga terkadang hal ini menjadi awal rusaknya moral anak-anak kita,” ujarnya.
Karena itu, tambah Bupati, keberadaan Ponpes sebagai sekolah keagamaan sangat penting melalui perannya dalam mendidik para santrinya untuk mempelajari Islam dan mengisi dadanya dengan iman kepada Allah SWT. (ant)
Laman 2 dari 2
