Ahmad menambahkan, saat laporan ini dibuat, aktivitas erupsi masih berlangsung.
Saat ini, status Gunung Marapi berada di Level II (Waspada). Masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah aktif (Kawah Verbeek).
“Kami juga mengingatkan warga yang tinggal di sekitar aliran sungai berhulu di Gunung Marapi untuk mewaspadai potensi banjir lahar, apalagi saat musim hujan,” tambahnya.
Berdasarkan catatan PGA, letusan ini merupakan yang ke-442 sejak erupsi besar pada Desember 2023, serta letusan ke-11 selama Mei 2025. Hingga saat ini juga tercatat sebanyak 6.499 kali hembusan sejak awal aktivitas meningkat.
PGA juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, menggunakan masker jika terjadi hujan abu, tidak menyebarkan informasi bohong (hoaks), dan tetap mengikuti arahan resmi dari pihak berwenang. (pry)




















