Kota Padang sendiri telah mengusulkan agar program ini dimulai pada tahun 2025, dengan lokasi awal di lingkungan BBPPKS Padang.
Tahap pertama akan dibuka untuk 100 siswa, lengkap dengan fasilitas belajar, asrama, hingga perlengkapan sekolah yang semuanya disediakan secara gratis.
“Kami sudah melihat langsung ruang belajar, kamar asrama, hingga fasilitas lainnya. Ini jadi sinyal kuat bahwa kita siap. Bahkan, untuk pengembangan ke depan, kita siapkan lahan lebih dari 10 hektar di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah. Ini akan jadi lokasi ideal untuk Sekolah Rakyat yang lebih besar di tahun 2026,” jelas Maigus.
Namun, ia menegaskan pentingnya proses seleksi yang ketat dan akurat. “Kami ingin memastikan hanya anak-anak yang benar-benar berasal dari keluarga miskin ekstrem yang mendapatkan kesempatan ini. Tidak boleh ada yang disalahgunakan. Data harus akurat, verifikasi harus ketat,” ujarnya.
“Insya Allah pogram ini akan segera diluncurkan pada tahun ajaran baru 2025-2026. Untuk tahap pertama dimulai sebanyak 100 peserta didik kurang mampu yang sesuai dengan kriteria. Semoga segala sesuatunya berjalan dengan lancar dan turut didukung oleh semua pihak,” pungkasnya. (rel)




















