Dantes pada kesempatan itu mengungkapkan kondisi kesehatan gigi masyarakat seperti ini harus segera diantisipasi, maka pemerintah akan membuat regulasi untuk pemenuhan kebutuhan SDM Dokter Gigi.
Sementara hal yang telah dilakukan oleh kantor Kemenkes adalah program Intership dokter gigi, Pengusulan CASN, Penugasan Khusus Bagi Dokter Gigi, dan pendistribusian yang merata keseluruh lembaga Kesehatan di Indonesia.
Dalam waktu dekat kantor Kemenkes akan melakukan metode baru untuk mengatasi masalah kesehatan gigi masyarakat ini dengan melibatkan usia dini mulai bulan Juli 2025 ini dan ini termasuk program Presiden Prabowo jangka pendek dan dianggap mendesak.
“Kita akan lakukan program PKG ( Pemeriksaan Gigi Gratis ) dengan sasaran anak PAUD sampai Remaja 17 tahun. Nah tentunya peran serta dokter gigi sangat diharapkan, ulas wakil menteri kesehatan ini.
Sementara itu Pengurus Wilayah (Pengwil) Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Provinsi Sumatera Barat, mengirim utusan sejumlah 28 orang dokter gigi untuk mengikuti Kongres PDGI ke 28 di Surabaya Jawa Timur mulai tanggal 14-17 Mei 2024 ini.
Ketua Pengwil PDGI Sumbar drg. H. Busril. MPH mengungkapkan ke 28 orang dokter gigi ini juga merupakan utusan dari 11 Pengurus cabang se Sumatera Barat yaitu dari Cabang Padang, Pariaman, Bukittinggi, Pasaman Barat, Solok, Sijunjung, Pesisir Selatan, Dharmasraya, Tanah Datar dan Payakumbuh serta Agam. (ped)




















