Fauzi menyatakan bahwa yang menjadi concern-nya adalah dampak dari peredaran narkoba. Jika sampai berhasil masuk dan tidak digagalkan, yang menjadi korban adalah generasi penerus bangsa. Sebab, barang haram itu kerap diedarkan dan dijual kepada anak muda.
“Oleh karena itu, kami khususnya pemerintah daerah, kemudian kapolda, kajati, kakanwil Bea Cukai, BNN, dan TNI AL bekerja sama,” imbuhnya.
Dia memastikan keberhasilan menggagalkan penyelundupan sabu dan kokain itu akan terus didalami bersama dengan aparat terkait lainnya. Sementara barang bukti sabu dan kokain yang sangat banyak akan diserahkan kepada pihak berwenang, yakni BNN. (jpg)
















