Berbagai aliansi seperti APOB, GOGRABBER, TEKAB, SAKOI, hingga GEPPAK (Gerakan Putra Putri Asli Kalimantan) turut bergabung.
“Saat Pemerintah tidak bisa bertindak maka kami Garda yang akan bertindak bersama rekan-rekan dari berbagai aliansi, organisasi, serikat, federasi dan konfederasi, kami akan bertindak keras dan tegas,” katanya.
Selain aksi turun ke jalan, para pengemudi juga akan menggelar aksi offbid massal, mematikan aplikasi sebagai bentuk protes keras terhadap para aplikator yang dinilai melanggar regulasi.
“Dimana pada 20 Mei 2025 kami perkirakan pemesanan apapun melalui aplikasi akan lumpuh sebagian ataupun total, maka masyarakat Jakarta dan Indonesia agar memaklumi aksi offbid ini sebagai pembelajaran kami kepada pihak aplikator-aplikator pelanggar regulasi,” katanya. (jpg)
















