Sementara Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, menuturkan bahwa mereka telah menerima laporan resmi dari pasukan TPNPB Kodap Yambi pimpinan Tenggemati Telenggen bahwa mereka bertanggung jawab atas penembakan dua anggota militer pemerintah Indonesia di Kampung Usir, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya pada hari Kamis sore (15/5).
“Aksi penembakan tersebut sebagai balasan atas gugurnya Bumiwalo Enumbi, pasukan TPNPB Kodap Yambi, yang ditembak oleh aparat militer pemerintah Indonesia pada hari Sabtu, 10 Mei 2025 lalu di Puncak Jaya,” ujarnya.
Selain itu, Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB juga bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap seorang agen intelejen Militer Pemerintah Indonesia yang menyamar sebagai pengantar air galon ke markas militer pemerintah Indonesia di Yahukimo pada Jumat, 02 Mei 2025.
“Aksi pembunuhan tersebut dipimpin langsung oleh Buplin Kobak, Busuale Suhuniap, Bintang Pahabol, dan Berantakan Kobak perintah Komandan Batalion Korowai, Mayor Bocor Sobolim,” ujarnya.
Sebby menghimbau kepada aparat militer pemerintah Indonesia untuk menghentikan penggunaan warga sipil sebagai agen intelejen. “Kami siap eksekusi mati warga imigran Indonesia yang berprofesi sebagai tukang ojek, tukang bangunan, tukang bakso, penjual sayur, dan pedagang kaki lima yang memasuki wilayah operasi TPNPB,” ujarnya. (jpg)
















