Saat perjalanan kembali, kapal dihantam ombak besar dan mulai kemasukan air. Kapten kapal sempat mengarahkan kapal ke tepian Sungai Pisang untuk berlindung, namun gelombang tinggi menghalangi upaya tersebut. Akhirnya, kapal kembali diarahkan ke tengah laut dan terus dihantam ombak hingga akhirnya terbalik.
“Semua penumpang telah menggunakan jaket pelampung. Sebanyak 15 orang berhasil diselamatkan, namun satu orang, yakni Rini Asnita, tidak tertolong. Ia dievakuasi ke Puskesmas Bungus Teluk Kabung dan dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis,” jelasnya.
Pihak kepolisian bersama piket BP dan Pawas telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta pengumpulan bahan keterangan (pulbaket). Namun hingga saat ini, keluarga korban dan rombongan belum dapat dihubungi karena seluruh telepon genggam tenggelam dalam insiden tersebut.
“”Pihak keluarga korban belum berhasil dihubungi karena seluruh perangkat komunikasi para wisatawan tenggelam bersama kapal. Kami masih melanjutkan penyelidikan dan akan memberikan informasi lebih lanjut apabila ada perkembangan,” sambung Syamsurizal.
Pihak berwenang mengimbau agar aktivitas wisata laut lebih berhati-hati terhadap kondisi cuaca ekstrem yang dapat membahayakan keselamatan. (brm)
















