Dalam konteks itu pula, Fajar mewakili empat rekan sefraksinya, yakni Doni Ikhlas, Putra Satria Veri, Fery Lesman Riswan Dt Bandaro Kayo dan Defrianto Ifkar, meminta Bupati dan Wakil Bupati, menginstruksikan segenap jajaran pemerintah daerah, mempercepat program dan kegiatan yang sudah dianggarkan dalam APBD tahun 2025 dengan segala perubahan penjabaranya. “Apalagi, kita sudah memasuki kuartal kedua tahun anggaran 2025. Percepatan serapan belanja daerah diharapkan bisa menggerakkan roda perekonomian masyarakat yang sedang lesu akibat dampak perang dagang dunia,” kata Fajar.
Selain berharap pemerintah daerah mempercepat penyerapan belanja, Fraksi Partai Golkar mendorong Bupati dan Wakil Bupati, agar banyak turun ke tengah masyarakat. “Jangan hanya untuk seremonial belaka. Tapi benar-benar untuk bekerja nyata. Masa bulan madu 100 hari kerja, rasanya sudah hampir berakhir. Kini, sudah saatnya, Bupati dan Wakil Bupati lebih berkarya lagi, dalam menghadirkan negara ke seantero penjuru Kabupaten Limapuluh Kota,” tutur Fajar.
Sembari bekerja nyata di tengah masyarakat, Fraksi Golkar mengingatkan Bupati dan Wakil Bupati beserta jajaran pemerintah daerah, agar menyesuaikan proses pembahasan RPJMD 2025-2029 dengan tahapan yang diatur Permendagri 86 Tahun 2017. “Kami tak ingin, RPJMD terlambat disahkan. Bukan karena kita khawatir hak keuangan DPRD dan kepala daerah dipotong tiga bulan akibat keterlambatan pengesahan RPJMD. Tapi karena kita sadar, dokumen RPJMD adalah tanggungjawab moral kita kepada daerah dan masyarakat yang sudah memberi amanah,” ujar Fajar Rillah Vesky. (uus)




















