Pelatih Reidel Toiran menyebut teamwork sebagai kunci keberhasilan timnya. “Kita sudah masuk final, kita harus kerja keras dan berjuang, karena ini adalah puncak kompetisi. Kemenangan ini berkat teamwork yang solid, semua pemain saling mendukung dan bekerja sama sebagai satu tim,” ujar Toiran usai laga.
Sebelumnya, di laga perebutan tempat ketiga, Surabaya Samator sukses menundukkan Palembang Bank SumselBabel dengan skor 3-1 (25-23, 25-13, 21-25, 25-23). Bagi Samator, pencapaian ini menjadi angin segar setelah absen pada Proliga 2024. Sementara itu, Bank SumselBabel harus puas di posisi keempat setelah tahun sebelumnya berhasil meraih peringkat ketiga.
Sebagai juara ketiga, Samator berhak atas piala dan uang pembinaan sebesar Rp 150 juta, sementara Bank SumselBabel mendapatkan Rp 100 juta.
Daftar peraih penghargaan PLN Mobile Proliga 2025, MVP: Farhan Halim (Bhayangkara Presisi), Best Opposite: Kyle Russell (Bhayangkara Presisi), Best Outside Hitter: Taylor Sander (LavAni), Marko Sedlacek (Bank SumselBabel), Best Middle Blocker: Hendra Kurniawan (LavAni), Yuda Mardiansyah (Bhayangkara Presisi), Best Libero: Fahreza Rakha (Bhayangkara Presisi), Best Setter: Lyvan Taboada (Samator)
Kemenangan ini semakin mengokohkan dominasi Bhayangkara Presisi di kancah voli nasional. Dengan soliditas tim dan dukungan pemain berkelas, Bhayangkara tampaknya siap mempertahankan gelar ini di musim mendatang. (jpg)

















