Manchester United bakal berada dalam situasi yang pelik terkait masa depan Paul Pogba. Sebab, pemain berusia 26 tahun tersebut dikabarkan telah membuat pengajuan kenaikan gaji dalam jumlah yang besar.
Sejak akhir Maret lalu, masa depan Paul Pogba bersama Manchester United memang diragukan. Pangkal masalahnya, Paul Pogba sempat mengucapkan kalimat bahwa bermain untuk Real Madrid adalah sebuah impian. Rumor kepindahannya pun segera merebak.
Kabar itu kemudian berlanjut dengan rumor bahwa sudah ada kontak awal antara pihak Paul Pogba, lewat sang agen Mino Raiola, dengan Madrid. Dan, situasi makin pelik. Manchester United tentu tidak ingin kehilangan Paul Pogba begitu saja.
Paul Pogba dan Mino Raiola dikabarkan sedang menjalin kontak dengan direksi Manchester United. Mereka siap bertahan di Old Trafford untuk durasi yang lebih lama lagi. Paul Pogba siap bernegosiasi untuk kontrak baru dengan pihak klub.
Hanya saja, seperti dikutip dari The Sun, ada sebuah syarat khusus yang diminta oleh pihak Paul Pogba. Eks pemain Juventus tersebut meminta pihak Manchester United untuk menaikkan gaji yang akan didapatkan setiap pekannya.
Saat ini, Paul Pogba menerima gaji senilai 290 ribu pounds setiap pekan dari Manchester United. Pemain yang membawa Prancis juara Piala Dunia 2018 itu menuntut gaji senilai 500 ribu pounds setia pekan atau setara Rp 9,3 miliar.
Dengan jumlah gaji tersebut, maka Paul Pogba juga sekaligus menjadi pemain dengan gaji paling mahal di skuat Manchester United. Saat ini, pemain dengan gaji paling mahal di pegang oleh Alexis Sanchez dengan 400 ribu pounds setiap pekan.
Kehadiran Paul Pogba di skuat Manchester United dinilai seperti dua sisi mata uang. Di satu sisi, dia bisa jadi pemain yang menentukan dengan skill yang dimiliki. Namun, di sisi yang lain, dia juga kerap bermain dengan setengah hati.
Perseteruan antara dengan Jose Mourinho adalah salah satu efek negatif yang dihadirkan Pogba. Pemain berusia 26 tahun tersebut diklaim menggalang suara dari para pemain untuk menyingkirkan Jose Mourinho dari kursi manajer. Paul Pogba pun bermain setengah hati.
Kini, ada dua opsi bagi United yang akan sama sulitnya. Pertama, memberikan kontrak baru pada Paul Pogba dan menanggung beban gaji besar yang diminta. Kedua, melepas Paul Pogba ke Real Madrid dengan resiko kehilangan salah satu pemain bintangnya.
Sementara itu, Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer berbicara soal masa depan salah satu pemain andalannya, Paul Pogba. Gelandang MU asal Prancis itu merupakan bidikan utama Real Madrid.
Seperti diberitakan ESPN, Zidane, yang kembali menjabat sebagai pelatih kepala Real Madrid mengungkapkan, dirinya sangat tertarik dengan Pogba. Bahkan, dia sudah meminta Pogba bergabung dengan Real Madrid bila sudah bosan bersama Setan Merah, julukan Manchester United.
Tawaran Zidane disambut hangat oleh mantan pemain Juventus tersebut. Pogba sendiri menjawab dirinya tertarik bermain untuk Real Madrid, tapi dia masih kerasan bersama Setan Merah.
Solksjaer sebagai manajer MU tak khawatir mengenai hal tersebut. Dia optimistis Pogba akan bertahan di Old Trafford dalam waktu yang lama.
”Saya sama sekali tidak khawatir. Saya merasa bahwa pernyataannya media soal kepindahan dialah (Pogba) yang justru benar-benar membuat saya prihatin,” ucap Ole Gunnar Solskjaer.
”Pemikiran saya tentang dia tetaplah sama. Setelah saya duduk dan berbicara dengannya sekaligus mengklarifikasi semua dengan dia, dan situasinya tetap baik-baik saja,” kata manajer Manchester United berusia 46 tahun itu melanjutkan.
Lebih lanjut, Ole Gunnar Solskjaer mengatakan, Pogba memberikan tanggapan soal minatnya bermain untuk Real Madrid karena menghormati Zidane. Menurut Solksjaer, itu hanyalah gurauan Pogba.
”Dia (Zidane) adalah mantan pemain yang fantastis. Jadi, Pogba sudah menjawab pertanyaan media itu dengan sopan dan jujur. Sekali lagi, saya memberi tahu bahwa Pogba tetap senang berada di sini”.
”Dia akan menjadi bagian besar dari projek tim ini. Saya sudah mengatakan sebelumnya, bahwa jika Anda ingin membangun sebuah tim besar, Anda harus memiliki pemain yang baik di dalam tim itu,” ujar Ole Gunnar Solskjaer. (*/ren)
