Sementara, Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Kepala BNPB ke Sumbar. “Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi dan kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi berbagai potensi bencana, khususnya gempa bumi yang kerap melanda wilayah Sumbar,” kata Vasko.
Kunjungan kerja ini merupakan bagian dari langkah strategis dalam memperkuat koordinasi antara pusat dan daerah dalam hal penanggulangan bencana.
Ia berharap dengan digelarnya rakor ini dapat menghasilkan langkah konkret dalam memperkuat sistem penanggulangan bencana yang efektif dan responsif.
“Kolaborasi antara pemerintah pusat melalui BNPB dengan Pemprov Sumbar menunjukkan keseriusan dalam mempersiapkan daerah menghadapi tantangan kebencanaan. Koordinasi yang kuat antara berbagai pemangku kepentingan menjadi kunci dalam membangun sistem penanggulangan bencana yang responsif dan efektif ,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Ahmad Fadly mengatakan, Tanah Datar salah satu daerah berpotensi rawan bencana dikarenakan di apit dua gunung (Marapi dan Singgalang) dan sangat perlu perhatian ekstra dalam mengatasi kerawanan bencana. Untuk itu, sesuai arahan dari Kepala BNPB, kita harus perkuat koordinasi dan sinergi dalam menghadapi bencana salah satunya dengan melakukan mitigasi yang tepat ke depannya. “Dalam hal menghadapi bencana yang datang, Pemerintah Tanah Datar melalui BPBD telah melakukan upaya dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang apa saja yang harus mereka lakukan pada saat bencana datang,” ungkapnya didampingi Kalaksa BPBD Ermon Revlin.
Wabup Ahmad Fadly menambahkan, tentunya tugas Kita bersama-sama ke depannya untuk memperkuat koordinasi antar sektor, apabila terjadi bencana Kita harus siap dan juga yang terpenting adalah masyarakat memahami bagaimana menyelamatkan diri. “Insyaallah dengan kolaborasi erat antara BNPB, Pemprov Sumbar dan di daerah, Kita tentunya harus siap menghadapi bencana dan terus mensosialisasikan kepada masyarakat bagaimana menyelamatkan diri apabila bencana terjadi,” tukasnya. (ant)


















