“Kalau kuliner kita sudah bersertifikat aman dan sehat, ini bisa jadi daya tarik bagi wisatawan. Mereka akan lebih percaya dan merasa nyaman saat menikmati makanan khas Agam,” tambahnya.
Iqbal menegaskan, bagi pedagang yang masih nekat menggunakan bahan berbahaya, akan dilakukan pembinaan terlebih dahulu. Namun jika tetap membandel, pemerintah tidak akan ragu mengambil langkah tegas.
“Ini demi kebaikan bersama. Kita ingin masyarakat mengonsumsi makanan dan obat yang sehat dan layak,” tutupnya.
Melalui kerja sama ini, Pemerintah Kabupaten Agam berkomitmen membangun ekosistem konsumsi yang sehat, aman, dan mendukung pengembangan pariwisata serta perlindungan konsumen secara menyeluruh. (pry)




















