Sementara itu, Kepala Disnakerin Kota Padang, Ferri Erviyan Rinaldy, menyebut kunjungan ini menjadi momentum penting dalam percepatan operasional sentra rendang.
Ia menegaskan bahwa sentra sudah siap secara fisik, namun masih perlu penguatan regulasi dan teknis. Hanya tinggal menuntaskan beberapa hal teknis dan regulasi sesuai arahan dari kementerian.
“Kami menunggu pembentukan UPTD agar bisa langsung beroperasi. Ini juga bagian dari program UMKM Naik Kelas. Sentra ini akan kami dorong bersama lintas OPD, dan alhamdulillah, produk rendang kita sudah mulai ekspor hingga ke Norwegia. Kita ingin IKM kita tidak hanya bertahan, tapi berkembang dan ekspor,” ungkap Ferri.
Ferri optimistis, dengan dukungan lintas OPD dan kementerian, sentra rendang akan menjadi pusat inovasi dan ekspor andalan dari Ranah Minang.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Didi Aryadi, menyebut kunjungan ini menjadi bukti bahwa sentra rendang mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat.
“Ini adalah bentuk sinergi yang sangat positif. Kita ingin sentra rendang menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi, memperkuat UMKM kita, dan menjadikan Padang sebagai pusat olahan rendang yang modern dan berdaya saing,” kata Didi. (brm)




















