Sementara itu Dirjen IKMA Kementerian Perindustrian Reni Yanita menyampaikan, bantuan Sentra IKM Produk Holtikultura merupakan bantuan pada anggaran tahun 2024. “Bantuan untuk Sentra IKM Produk Holtikultura Tanah Datar ini merupakan dari anggaran 2024 dan sudah selesai di bangun, ini tentu patut di syukuri karena tahun 2025 ini pembangunan lebih di prioritaskan kepada daerah tertinggal dan terluar,” ujarnya.
Karena itu, tambah Yeni, ia berharap pemanfaatan Sentra IKM tersebut dapat semaksimal mungkin, baik itu oleh Pemerintah Daerah, IKM ataupun masyarakat. “Ke depan tugas yang menjadi prioritas adalah pemenuhan bahan baku untuk sentra IKM ini, seperti tomat, cabai dan tanaman holtikultura lainnya. Di sinilah peran pemerintah daerah bersama petani untuk menjamin ketersediaan bahan baku ke depan,” ujarnya.
Yeni juga menitipkan Sentra IKM tersebut kepada Pemerintah Daerah untuk dikelola dengan baik dan semaksimal mungkin. “Kami titip kepada Bapak dan ibu agar Sentra ini operasionalnya kita pertahankan, dan tidak kalah penting adalah pengelolaan sentra ini sebaik mungkin dengan menempatkan pejabat yang bertanggungjawab serta mampu berinovasi untuk kemajuan Sentra IKM ini,” sampainya.
Sebelumnya Kadis Nakerin Suhermen menyampaikan, pembangunan Sentra IKM Produk Holtikultura melalui DAK 2024 sebesar Rp9 Miliar lebih. “Pembangunan Sentra IKM ini dengan total biaya Rp9 Miliar lebih, dimana sebesar Rp7 Miliar lebih untuk pembangunan fisik berupa pembangunan gedung, jalan, pengadaan mesin dan penunjang lainnya. Kemudian sebesar Rp2 Miliar lebih DAK Non Fisik untuk pelaksanaan peningkatan kualitas IKM melalui pelatihan dan kegiatan lainnya,” terang Suhermen.
Selaku OPD yang membidangi, Suhermen menyampaikan bahwa Dinas Nakerin akan berusaha semaksimal mungkin untuk Sentra IKM itu. “Alhamdulillah, seluruh tahapan pembangunan fisik dan non fisik dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, semoga sentra IKM ini menjadi pusat produksi dan inovasi, Insya Allah Dinas Nakerin akan terus berupaya dan berkomitmen memenuhi ketersediaan produk bersama instansi terkait lain,” pungkasnya. (ant)




















