Sementara lebih lanjut Kapolda mengungkapkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak jasa raharja, untuk mempercepat proses pengkleman jaminan jasa raharja korban kecelakaan. Sementara supir dan kenek sudah dalam diamankan.
“Kami masih menyelidiki penyebab kecelakaan yang merenggut banyak nyawa ini. Untuk sopir dan kernet selamat, tapi masih dalam perawatan. Korban meninggal terdiri dari 7 pria dan 5 wanita. Dua di antaranya masih anak-anak. Sementara korban luka terdiri dari 17 pria dan 6 perempuan,” rinci Irjen Pol Gatot.
Dijelaskan Irjen Pol Gatot, korban meninggal dibawa ke RSUD Padangpanjang. Sementara korban luka sebagian dirawat di RS Ibnu Sina. Menurutnya, kecelakaan ini terjadi saat bus datang dari Medan dengan tujuan Bekasi.
“Sesampai di turunan Terminal Busur, bus hilang kendali dan menabrak pagar rumah warga lalu terbalik. Penumpang banyak meninggal karena terjepit badan bus yang ringsek akibat terbalik,” tutur dia.
Dirlantas Polda Sumbar AKBP Reza Chairul Akbar Sidiq mengatakan, insiden maut bus ALS bermula saat bus merek Mercedes-Benz berpelat nomor B-7512-FGA itu melaju dari arah Bukittinggi menuju ke Terminal Padang Panjang. Bus dikemudikan oleh Muhammad Seu Sibuan dan membawa total 33 penumpang.
”Sesampainya di tempat kejadian saat kendaraan berada di simpang MTSN tiba-tiba kendaraan bus Mercy PT.ALS nopol B-7512-FGA kehilangan fungsi rem (rem blong). Saat itu, pengemudi bus berusaha mengendalikan kendaraannya hingga sampai di simpang Terminal Busur. Namun, saat melewati terminal, kendaraan tersebut oleng ke kiri,” ungkap dia.
AKBP Reza menuturkan, usai oleng ke kiri, bus kemudian menabrak pagar rumah warga yang berada di sisi kiri jalan. Akibat kejadian itu, 12 penumpang meninggal dunia. Selain itu, 23 lainnya mengalami luka-luka, termasuk sopir dan kernet bus.
“Akibat kejadian tersebut kendaraan yang terlibat mengalami kerusakan dan penumpang kendaraan bus Mercy PT ALS nopol B-7512-FGA beberapa meninggal dunia dan mengalami luka-luka,” tutur AKBP Reza.
Pergantian Sopir
Salah seorang penumpang yang selamat, Fahrudin Tanjung menerangkan sebelum sampai di lokasi kejadian, bus sempat berhenti di pusat oleh -oleh Sanjai Kota Bukittinggi. Saat itu beberapa penumpang ada yang turun ada juga yang bertahan di dalam bus selama istrirahat di sana.
“Mobil kita berhenti istirahat di lokasi Sanjai, kurang lebih 2 jam. Saat berangkat, saya melihat ada pergantian sopir. Hanya saja, kami merasa mobilnya melaju agak kencang dari sebelumnya,” erang Fahruddin korban luka ringan yang saat ini masih di rawat di RSUD Padangpanjang.
Dikatakan Fahrudin, sekitar 15 menit perjalanan sebelum sampai lokasi kejadian mobil kembali berhenti beberapa saat. Bahkan penumpang sempat bertanya tanya, alasan mobil nya berhenti. Pasalnya, tidak ada penumpang yang turun maupun penumpang baru yang naik.
“Tapi ya sudah lah, kami abaikan saja. Taunya- sampai di lokasi kejadian mobil yang kami tumpangi melaju kencang hingga di lokasi kejadian mobil kami terbalik,” ujar Fahrudin. (rmd)












