Dalam sambutannya, Wali Kota Ramlan Nurmatias mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 345 kasus stunting di Kota Bukittinggi. Angka ini menjadi perhatian serius pemerintah karena stunting bukan hanya berdampak pada fisik anak, tetapi juga pada kualitas generasi mendatang.
“Kita ingin bergerak cepat. Kita akan libatkan semua unsur, mulai dari RT, RW, lurah, kader, dinas kesehatan, puskesmas, hingga dunia usaha. Ini tanggung jawab kolektif,” tegas Ramlan.
Ia juga menekankan pentingnya peran keluarga, organisasi perempuan, dan komunitas peduli anak dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
“Kita ingin membentuk generasi emas yang sehat secara fisik dan mental. Maka, kolaborasi lintas sektor mutlak diperlukan,” pungkasnya. (pry)




















