Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran pemerintah daerah, tokoh masyarakat, akademisi, insan pers, serta seluruh elemen bangsa yang telah berkontribusi nyata dalam menyukseskan pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia. “Semangat kolaborasi dan partisipasi aktif dari berbagai pihak merupakan pilar utama dalam memperkuat tata kelola pemerintahan daerah yang responsif, transparan, dan akuntabel,” tambahnya.
Bupati Yulianto menambahkan bahwa sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat bergantung pada kapasitas masing-masing tingkatan pemerintahan, yang menjadi faktor kunci dalam pelaksanaan otonomi daerah secara efektif.
“Upaya peningkatan kapasitas daerah menjadi prioritas, dengan fokus pada tiga hal. Pertama, penguatan sumber daya manusia aparatur melalui pelatihan, sertifikasi, peningkatan kompetensi, kerja sama dengan perguruan tinggi, dan pemberian beasiswa. Kedua, peningkatan kapasitas keuangan daerah melalui optimalisasi pendapatan asli daerah, perencanaan APBD berbasis kinerja, serta kerja sama dengan perbankan untuk membuka akses pembiayaan alternatif. Ketiga, penguatan kelembagaan dan tata kelola melalui reformasi birokrasi, digitalisasi pelayanan publik, serta peningkatan transparansi dan akuntabilitas,” jelasnya.(end)




















