Pernyataan tersebut juga memuat desakan terhadap negara-negara dunia, termasuk Amerika Serikat dan Mesir, untuk mengambil langkah konkret dalam menghentikan agresi dan membuka akses bantuan kemanusiaan.
“Mari kita dukung masyarakat Palestina untuk mendapatkan keadilan di tanah mereka. Masyarakat Indonesia dan Sumbar mempunyai ikatan yang sangat kuat dengan bumi perjuangan bumi Palestina,” ujar Buya Mahyeldi.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPR RI, Rahmat Saleh dalam orasinya menyerukan pentingnya menjaga semangat solidaritas dan perjuangan membela kemerdekaan Palestina sebagai tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa. Ia menegaskan bahwa dukungan terhadap Palestina tidak boleh dianggap sebagai agenda kelompok tertentu, melainkan menjadi sikap bersama rakyat Indonesia yang telah lama menjadi konsensus nasional.
“Perjuangan membela kemerdekaan Palestina bukan milik satu partai atau ormas saja. Ini adalah perjuangan seluruh bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan keadilan,” kata Rahmat di hadapan massa aksi.
Ia menyatakan, sikap politik Indonesia terhadap Palestina sudah sangat jelas, yakni mendukung penuh kemerdekaan bangsa tersebut sebagaimana amanat konstitusi. Menurutnya, di parlemen, seluruh fraksi sepakat tanpa perbedaan dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina.
“Di DPR RI, tidak ada perbedaan sikap dalam isu ini. Semua fraksi, baik di DPR maupun DPD, sepakat dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Ini bukan soal ideologi, tapi soal kemanusiaan,” katanya.
Rahmat juga mendorong agar upaya diplomasi Indonesia terus diperkuat, baik di tingkat bilateral maupun melalui forum-forum internasional seperti OKI dan PBB. Selain itu, ia menilai peran masyarakat melalui solidaritas publik sangat penting dalam memberikan tekanan moral terhadap kejahatan kemanusiaan yang terjadi di Palestina.
Dirinya turut mengapresiasi langkah berbagai elemen masyarakat di Sumbar yang aktif menggalang bantuan kemanusiaan untuk Palestina. Rahmat menyebut, gerakan solidaritas ini sebagai bentuk nyata kepedulian dan keberpihakan rakyat Indonesia terhadap nilai kemerdekaan dan hak asasi manusia.
“Ini bukan hanya sekadar simpati. Ini adalah bentuk nyata solidaritas dan keberpihakan kita pada nilai-nilai kemerdekaan dan hak asasi manusia. Saya berharap semangat membela Palestina tidak berhenti di momentum aksi semata. Kita harus terus jaga api solidaritas ini. Jangan sampai padam. Ini bukan isu musiman, ini perjuangan kemanusiaan,” katanya.
Momentum penting lainnya dalam aksi ini adalah penandatanganan petisi. Petisi tersebut berisi seruan kepada pemerintah Indonesia dan dunia internasional untuk lebih aktif dalam memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina dan menghentikan segala bentuk pelanggaran hak asasi manusia. Ribuan peserta antusias membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan nyata.
Aksi solidaritas ini berjalan dengan tertib dan aman hingga usai. Para peserta membubarkan diri dengan damai setelah menyampaikan aspirasi dan menunjukkan kepedulian mereka terhadap isu kemanusiaan global. Aksi Solidaritas Sumbar Bersama Palestina ditutup dengan doa bersama, linangan air mata, dan semangat kolektif untuk terus menyuarakan kebebasan bagi rakyat Palestina serta pembebasan Masjid Al-Aqsa dari belenggu penjajahan. (fan)
















