“Pembangunan Balairung ini bukan hanya simbol kebersamaan, tetapi juga bentuk nyata pelestarian nilai-nilai kearifan lokal,” ujarnya.
Ia juga berharap pembangunan ini dapat selesai tepat waktu dan menjadi ruang yang bermanfaat bagi generasi sekarang maupun yang akan datang.
Acara ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Agam, yang dilanjutkan oleh tokoh adat dan perwakilan masyarakat. (pry)
Laman 2 dari 2




















