“Umumnya masyarakat Minang lebih menyukai konsumsi daging dan makanan bersantan. Ini menjadi tantangan untuk mengubah pola makan menuju yang lebih sehat dan seimbang,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) dari Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi ikan rumah tangga di Kota Padang pada tahun 2023 mencapai 45,58 kg/kapita/tahun dan meningkat menjadi 47,86 kg/kapita/tahun di tahun 2024. Artinya, rata-rata konsumsi ikan masyarakat Kota Padang mencapai 124,88 gram/hari.
“Sementara angka konsumsi ikan di Provinsi Sumatera Barat tahun 2024 sebesar 44,8 kg/kapita/tahun. Untuk mencapai target nasional sebesar 60 kg/kapita/tahun, masyarakat Kota Padang harus mengonsumsi lebih dari 160 gram ikan per hari,” jelasnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat, Reti Wafda, juga turut mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Padang.
“Sumatera Barat dikenal dengan kulinernya, namun konsumsi ikan masih tergolong rendah. Inisiatif seperti ini sangat baik dan semoga dapat diikuti oleh daerah lain. Melalui program pemerintah, kita bisa mendorong peningkatan konsumsi ikan sekaligus mengangkat perekonomian nelayan,” ungkapnya.
Kegiatan ini digelar oleh Forikan Kota Padang bekerja sama dengan Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang. Selain lomba masak, juga dilaksanakan pameran dan bazar aneka olahan ikan, kampanye Gemarikan, demo masak, serta pembagian makanan berbahan dasar ikan secara gratis kepada anak-anak Sekolah Dasar (SD). (brm)




















