“Kami berharap ini menjadi solusi transportasi yang aman, murah, dan mudah bagi para pelajar. Tujuannya meringankan beban ekonomi masyarakat Padang Panjang,” ujar Allex.
Ia juga menekankan pentingnya keselamatan siswa selama menggunakan angkutan. Program ini akan melayani pelajar dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga SMK, dan dioperasikan setiap Selasa dan Kamis.
“Angkutan harus mengutamakan keselamatan pelajar. Kami juga meminta pihak sekolah dan orang tua untuk ikut menyosialisasikan titik-titik penjemputan dan aturan yang berlaku,” tambahnya.
Kepala Dinas Perhubungan, Arkes Refagus mengutarakan, sebanyak 38 unit angkot layak jalan dikerahkan, ditambah tujuh armada bus milik Pemko. Pemko menggandeng sejumlah koperasi seperti Koperasi Media, Koperasi Sari Menanti, Koperasi Wredatama, dan Koperasi Pepabri dalam pelaksanaannya.
Sementara itu, Handre Irviyandi menyambut baik peluncuran program itu dan menyebutnya sebagai langkah nyata dalam mendukung dunia pendidikan. “Kami dari Bank Nagari sangat mengapresiasi inisiatif ini. Ini adalah bentuk sinergi yang luar biasa antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Bank Nagari, ujarnya, siap mendukung program-program Pemko yang berdampak langsung bagi masyarakat, terutama di sektor pendidikan dan sosial. (rmd)




















