“Soal Gyökeres? Saya belum bicara dengannya. Tapi jika seorang pemain hanya ingin datang ke Man United demi main di Liga Champions, maka dia tidak akan kami datangkan. Kami mencari pemain yang ingin mewakili Manchester United, bukan hanya tampil di kompetisi tertentu,” ujar Amorim.
Komentar ini tampaknya menjadi sinyal bahwa Amorim ingin membangun skuad dengan pemain yang loyal dan tidak semata-mata tergiur gengsi kompetisi.
Realitanya, peluang Manchester United untuk mendatangkan Gyökeres akan jauh lebih besar jika mereka lolos ke Liga Champions musim depan. Dengan performa buruk di Premier League, satu-satunya jalan ke sana kini adalah dengan menjuarai Liga Europa—di mana mereka baru saja unggul 3-0 atas Athletic Bilbao di semifinal leg pertama.
Gyökeres sendiri hampir pasti akan meninggalkan Sporting musim panas ini, dan prospek reuni dengan Amorim bisa menjadi faktor penting dalam keputusannya. Apalagi Manchester United juga berencana melepas sejumlah pemain seperti Marcus Rashford, Antony, dan Jadon Sancho, membuka ruang bagi wajah baru di lini depan.
Dengan Alejandro Garnacho dan Rasmus Højlund juga dikabarkan bisa dilepas untuk harga yang tepat, jelas bahwa United sedang merancang perubahan besar.
Pertanyaannya kini, siapa yang akan memenangkan perburuan Viktor Gyökeres—Manchester United yang menjanjikan reuni dan revolusi skuad, atau Atletico Madrid yang menawarkan proyek menarik di La Liga? (jpg)




















