Sosialisasi dan edukasi, ditekankan pada pentingnya para santri ketika mengendarai kendaraan bermotor memakai helm, memiliki SIM, membawa STNK serta nentaati aturan lalu lintas. Edukasi juga dikemas dengan pendekatan religius agar lebih mudah diterima para santri.
“Santri harus menjadi teladan, bukan hanya dalam akhlak, tapi juga dalam keselamatan berkendara,” ujar Agus.
Menurut Irjen Agus Suryo, program ini akan terus dilakukan secara rutin sebagai bagian dari upaya membentuk budaya tertib lalu lintas sejak dini di lingkungan pesantren. (jpg)
Laman 2 dari 2
















