“Pemerintah sebagai penyelenggara negara tidak dapat bekerja sendiri, karena keterbatasan sumber daya dan sumber dana,” sebut bupati dalam pidato menteri.
Dengan begitu, perlu dukungan dan partisipasi semesta agar pendidikan sebagai layanan publik, dapat berperan mengantarkan anak-anak menjadi generasi hebat dan kuat.
Sejak Oktober 2024, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah melakukan langkah nyata membangun layanan pendidikan yang bermutu.
“Secara manajerial, kementerian telah memperbaiki tata kelola, pembinaan dan kinerja guru. Secara kurikuler, telah menerapkan pembelajaran mendalam, pemberlakukan tes kemampuan akademik, serta pembelajaran koding dan kecerdasan artifisial,” terangnya.
Secara pedagogis, dalam membentuk karakter kementerian membuat tujuh kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi.
Kemudian gemar belajar, bermasyarakat dan tidur cepat, program pagi ceria yang meliputi Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH), menyanyikan lagu Indonesia Raya dan berdo’a bersama. “Untuk tingkatan pendidikan TK juga diluncurkan album kicau yang berisikan lagu anak -anak,” katanya lagi. (pry)




















