Novi menjelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis dan didapatkan kecocokan dengan korban, petugas menyerahkan potongan tubuh itu ke keluarga korban untuk segera dimakamkan.
“Untuk pencarian kembali tetap berlanjut hingga saat ini. Namun, nanti akan kami evaluasi kembali bersama tim dan pihak keluarga. Sesuai prosedur operasi standar (SOP) pencarian korban diterkam buaya dapat berlangsung selama tujuh hari,” jelas dia.
Dikatakan Novi, untuk melakukan pencarian terhadap korban, pihaknya selain menggunakan perahu karet dan drone thermal, pencarian juga melibatkan sedikitnya empat unit perahu nelayan setempat.
“Pencarian juga melibatkan para penyelam lokal dan juga mengikuti rangkaian kearifan lokal setempat. Harapan kami, korban segera ditemukan,” tutup dia.
Sebelumnya, seorang warga Muaro Simpang, Nagari Koto Sawah Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat, hilang diterkam buaya saat menembak ikan bersama rekannya di sungai Batang Rosak, pada Sabtu malam (26/4).
Peristiwa itu sontak saja membuat warga setempat geger dan berdatangan ke sungai tersebut untuk membantu mencari korban bernama Uyun (55). Namun sayangnya hingga Minggu malam (27/4), korban belum juga berhasil ditemukan. (end)













