Sebagai institusi pendidikan tinggi, Rektor Efa Yonnedi menekankan bahwa Unand memiliki tanggung jawab moral yang besar untuk memastikan seluruh civitas akademika, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga tamu kampus, dapat menikmati hidangan yang sesuai dengan prinsip halal dan thayyib.
“Halal menurut syariat, baik dan bermanfaat untuk kesehatan fisik dan jiwa,” jelasnya, merinci makna mendalam di balik konsep thayyib.
Lebih lanjut, Efa menjelaskan bahwa kehadiran Zona KHAS bukan sekadar menyediakan pilihan makanan dan minuman halal di lingkungan kampus.
“Lebih dari itu, kita sedang membangun budaya kesadaran, budaya kepatuhan, dan budaya kualitas hidup yang lebih baik. Ini adalah bentuk nyata kontribusi kita dalam mendukung program strategis nasional penguatan ekonomi halal di Indonesia,” ungkapnya.
Ketua MUI Sumbar Gusrizal Gazahar mengapresiasi kehadiran Zona KHAS Universitas Andalas. Ini akan menjadi contoh Zona KHAS di tempat lainnya. (brm)




















