“Permainan seperti cabur, tangkelek, lompat tali, pacu upiah dan congklak, dapat meningkatkan keterampilan motorik dan kognitif, sedangkan petak umpet dan olahraga lainya, dapat melatih interaksi sosial dan kemampuan beradaptasi,” ujarnya.
Dikatakannya daerah Piaman (Kota Pariaman dan Kabupaten Padangpariaman) hanya dipisahkan secara administratif, namun budayanya sama.
Yota Balad menyatakan kegiatan yang dilaksanakan ini anat mengapresiasinakan panitia lomba. “Karena dengan inisiatif bersama, permainan olahraga tradisional yang telah lama hilang ini, bisa ditumbuhkan kembali di era digitalisasi saat ini,” tandasnya mengakhiri. (***)
