Lebih lanjut, Asep meÂnyoroti adanya kasus peserta yang salah lokasi ujian pada hari pelaksanaan. “Ada yang seharusnya ujian di lokasi PPG, tapi justru datang ke Fakultas Bahasa dan Seni (FBS). Padahal jaraknya sekitar dua kilometer. Layanan ini penting agar mereka tidak terlambat atau bingung,” jelasnya.
Layanan antar gratis ini beroperasi setiap hari selama pelaksanaan UTBK, yakni dari tanggal 23 hingga 30 April 2025, mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB. UNP juga melibatkan mahasiswa dari berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sebaÂgai relawan. Para mahasiswa ini tidak hanya bertugas mengantarkan peserta, tetapi juga berÂkeÂsempatan untuk memÂperÂkenalkan berbagai keÂgiaÂtan kemahasiswaan yang ada di UNP.
“Ini juga jadi ajang promosi kampus. Relawan dari UKM bisa berbagi informasi mengenai kegiatan kemahasiswaan yang ada di UNP,” imbuh Dr. Asep.
Program unik dan humanis ini pun menuai apresiasi dari berbagai pihak, termasuk media. Inisiatif UNP ini dinilai sebagai bentuk kepedulian nyata terhadap para calon mahasiswa yang tengah berjuang meraih impian mereka. UNP sendiri berencana untuk terus mempertahankan program ini pada pelaksanaan UTBK di tahun-tahun mendatang.
“Meskipun peserta belum tentu memilih program studi di UNP, kami tetap ingin memberikan pelayanan terbaik. Ini juga bagian dari karakter mahasiswa UNP yang siap menjadi relawan dan membantu calon adik kelasnya,” pungkas Asep. (rel)




















