Orang tua korban, Syahrial (53) datang ke rumah sakit sesaat setelah menerima kabar duka. Pada pukul 18.50 WIB, jenazah Fares dibawa pulang ke rumah duka untuk proses pemakaman.
Terpisah, Kepala Humas PT KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab menyampaikan ungkapan dukacita dan menyesalkan atas terjadinya kecelakaan lalu lintas di area rel kereta api pada pukul 17.25 WIB yang lalu.
“Kami turut berduka atas musibah yang dialami seorang anak yang tertemper KA B30 Minangkabau Ekspres relasi Pulau Aie-BIM tertemper seorang anak di KM 11+500 petak jalan Stasiun Padang-Stasiun Tabing, Jumat (25/4),” ungkapnya.
Guru PAI SDN 06 Kampung Lapai, Nanggalo Ummi Suhaimi mengaku sangat berduka dengan meninggalnya salah satu anak muridnya yang dinilai baik dan memiliki prestasi. Menurutnya, saat di sekolah pada paginya, korban banyak diam.
“Kami tentu sangat beduka dengan meninggalnya Fares. Tadi pagi (kemarin-red), kita ada ujian praktek sholat jenazah. Fares minta yang pertama mengikuti ujian praktik sholat jenazah. Fares dapat nilai 24 dari yang tertinggi nilainya 25. Selama ini di sekolah, Fares dikenal sangat baik dan berprestasi,” tutup dia. (brm)
















