Wali Kota juga membuka ruang komunikasi dua arah, mendorong setiap ASN untuk menyampaikan masukan secara langsung dan konstruktif, baik kepada dirinya maupun Wakil Wali Kota. Ia mengingatkan bahwa kritik membangun harus menjadi energi perbaikan, bukan sekadar bahan pergunjingan yang merusak etos kerja.
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh ASN untuk meningkatkan kecepatan serta kepekaan dalam menanggapi laporan masyarakat dan instruksi pimpinan.
“Budaya kerja yang responsif, adaptif, dan produktif disebutnya sebagai fondasi penting dalam mewujudkan kinerja birokrasi yang progresif dan berdampak langsung bagi masyarakat,” tandasnya. (pin)
