“Kita ingin wisata halal menjadi salah satu ikon baru pariwisata di Kabupaten Solok. Untuk itu, dibutuhkan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha agar potensi ini bisa dioptimalkan tanpa merusak lingkungan,” ujarnya.
Beberapa poin yang dibahas dalam rapat meliputi rencana pembangunan infrastruktur pendukung seperti akses jalan, fasilitas umum, hingga promosi digital. Selain itu, juga dibahas pentingnya pelatihan bagi masyarakat lokal agar siap menjadi pelaku wisata yang profesional.
“Dengan langkah ini, Pemerintah Kabupaten Solok berharap wisata halal dapat segera menjadi daya tarik unggulan yang tidak hanya memperkuat identitas daerah, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutur Candra. (vko)




















