“Dengan semangat Idul Fitri, mari kita jadikan ini sebagai momentum introspeksi dan refleksi diri setelah menjalani Ramadhan. Kedamaian, persatuan, dan kerukunan yang sudah terbangun harus terus dijaga,” jelasnya.
Ustaz Sorip juga mengingatkan pentingnya peran tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemuda dalam menjadi garda depan menjaga keharmonisan di tingkat lokal, khususnya dalam menghadapi berbagai dinamika sosial yang bisa mengganggu stabilitas kamtibmas,
“Kami berharap Sumbar tetap menjadi daerah yang damai dan sejuk bagi semua. Tugas menjaga perdamaian ini adalah tanggung jawab kita bersama. Kedepankan toleransi, saling pengertian, saling menghormati dan kerja sama,” tutupnya. (rgr)




















