Tiga menit usai jeda, Jovic kembali mencatatkan namanya di papan skor. Gol keduanya tercipta dari situasi bola mati setelah lini belakang Inter gagal mengantisipasi sepak pojok sederhana. Gol ini langsung membuat pelatih Inter, Simone Inzaghi, melakukan empat pergantian pemain sekaligus, namun hasilnya nihil.
Lima menit jelang waktu normal usai, Reijnders melengkapi pesta Milan lewat penyelesaian ciamik usai menerima umpan dari Rafael Leao.
Kekalahan memalukan ini menjadi pukulan berat bagi Inter Milan, yang sebelumnya masih punya harapan meraih treble seperti era Jose Mourinho pada 2010. Kini, mereka tersingkir dari Coppa Italia dan harus kembali fokus di Serie A serta semifinal Liga Champions melawan Barcelona.
“Kami belum memenangi apa pun. Masih ada final yang harus kami menangkan,” ujar Conceicao, menegaskan bahwa perjuangan belum usai.
Bagi Simone Inzaghi dan pasukannya, laga kontra AS Roma akhir pekan ini akan menjadi krusial. Jika gagal menang, mereka bisa benar-benar kehilangan momentum di tengah jadwal padat yang juga mencakup duel hidup dan mati melawan Barcelona. (jpg)




















