Sebelumnya, Menteri E Kraf/ Kepala Badan E-Kraf Teuku Riefky Harsya mengatakan E-Kraf merupakan “The New Engine of Growth” yakni target mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional, yang akan dimulai dari daerah.
Teuku Riefky memaparkan, dikegiatan yang dikemas dalam format diskusi dan secara eklusif berada di kapal phinisi yang sedang berlayar disepanjang Pantai Losari ini, mempresentasikan bahwa permasalahan dan solusi dari sektor E-Kraf. Ia menegaskan komitmennya mengenalkan ekonomi kreatif lebih luas kepada masyarakat yang dalam visi misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
“Kata ekonomi kreatif dan industri kreatif berkali-kali disebutkan, maka Menteri menargetkan menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai di daerah. Kemen E-Kraf mempunyai delapan Asta E-Kraf yakni, E-Kraf data, E-Kraf bijak, talenta E-Kraf, infra E-Kraf, E-Kraf kaya, dana E-Kraf, pasar E-Kraf dan sinergi E-Kraf,” ujarnya.
Lebih lanjut, Teuku Riefky menjelaskan Kolabirasi Hexahelix menjadi kunci dalam Pengembangan Subsektor Ekraf mulai dari Penguatan Data E-Kraf Pembentukan Kelembagan Dinas E-Kraf di daerah.
“Sosialisasi dan kolaborasi dengan Kepala Daerah, penguatan ekosistem E-Kraf dan kekayaan intelektual, kolaborasi dengan Pemerintah daerah, dukungan ekosistem, reflika ruang kreatif bersama, stakeholder engagement, kerjasama dengan akademisi, penguatan konten kreator serta pengembangan desa kreatif dan sampai kepada pengembangan talenta di kawasan food estate,” ujarnya. (ant)




















