Hal ini diterapkan melalui Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2025 Tentang Pedoman Penyusunan RPJMD dan Renstra Perangkat Daerah.
Dalam upaya tersebut, Solok Selatan dengan visi Terwujudnya Solok Selatan yang Makin Maju dan Sejahtera telah merumuskan lima misi yang dibagi daÂlam 25 program unggulan. Program inilah yang akan menjadi prioritas pembangunan daerah tahun 2025-2029 mendatang.
Kendati di tengah kondisi turunnya aktivitas peÂrekonomian dunia secara nasional dan global, namun menurut Yulian, Solok Selatan harus tetap mandiri dan segera fokus menyelesaikan permasalahan daerah.
Adapun beberapa permasalahan yang menjadi perhatian khusus untuk bisa diselesaikan guna mendorong pertumbuhan di Solok Selatan antara lain masih rendahnya akseÂsibilitas dan konektivitas serta infrastruktur pendukung pusat pertumbuhan daerah, Rendahnya hilirisasi pengelolaan sumber daya alam, masih renÂdahnya daya saing daerah dan kualitas sumber daya manusia, rendahnya kemampuan sumber pendanaan dan pembiayaan pembangunan daerah.
Untuk itu dalam peÂnyusunan Rencana Strategis 2025-2029 dan Rencana Kerja 2026 ini seluruh peÂrangkat daerah harus memÂÂprioritaskan serta menÂcari strategi inovatif dan meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah pusat, provinsi, dan daeÂrah tetangga terhadap pelaksanaan program dan kegiatan untuk mendukung program unggulan yang telah ditetapkan. ”Progul tersebut telah kami identifikasi dapat menjawab dan melakukan lompatan besar terhadap penyelesaian permasalahan daerah terÂsebut,” terangnya.
Kegiatan ini juga menghadirkan Tim Ahli Penyusunan RPJMD dan sejumlah narasumber dari Kementerian Kehutanan, BaÂlai PeÂlaksanaan Jalan Nasional Sumatera Barat, dan BaÂppeda Provinsi SuÂmatera Barat. Dalam acara ini juga dilaksanakan penandataÂnganan Berita Acara Hasil Kesepakatan Musrenbang RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026. (ped/rel)




















