Iqbal juga menyebut, tantangan pemenuhan hak anak semakin kompleks, mulai dari kesenjangan kebijakan, literasi digital, hingga dampak perubahan ikÂlim. Oleh karena itu, kolaÂborasi semua pihak menjadi kunci dalam menyelesaikan persoalan anak.
Dalam periode kepeÂmimpinan 2025–2030, Pemkab Agam mengusung visi Agam Madani yang Maju, Adil dan Sejahtera, dengan fokus pada pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
Evaluasi KLA ini pun disebut sangat relevan dan terintegrasi dengan lima program unggulan daerah, yakni Agam Cerdas, Agam Sehat, Agam Religius, Agam Melayani, dan Agam Sejahtera.
“Melalui penguatan program ini, kami ingin memastikan pembanguÂnan anak berjalan secara holistik dan berkelanjutan. Harapan kami, dukungan penuh dari Kementerian PPPA dapat terus mengalir untuk percepatan mewujudkan Agam sebagai KaÂbupaten Layak Anak,” ujarnya.
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai elemen pemerintahan, Forkopimda plus dan masyarakat, termasuk Forum Anak Daerah, sebagai wujud keterlibatan anak dalam pembangunan. (pry)




















