Perempuan PLN juga hadir dalam lini administrasi dan pengelolaan keuangan. Rosita Priyanti, staf keuangan, mewakili peran perempuan dalam menjaga ketertiban administrasi dan keuangan perusahaan.
“Dulu, Kartini memperjuangkan pendidikan dan kesetaraan. Kini kami melanjutkan perjuangan itu dalam bentuk menghadirkan energi, agar semua orang memiliki akses terhadap masa depan yang lebih cerah,” kata Rosita.
“Saya bangga menjadi bagian dari PLN. Meskipun bekerja di balik meja, saya tahu peran saya turut andil dalam menyalakan Indonesia,” tambahnya.
Peran Srikandi PLN juga mencakup aspek komunikasi dan pengelolaan tanggung jawab sosial perusahaan. Anggraeny Glory Roito Purba, Asman Komunikasi dan TJSL PLN, menekankan pentingnya menyampaikan pesan dan nilai perusahaan kepada publik.
“Kami melanjutkan perjuangan Kartini dalam bentuk yang berbeda, menghadirkan terang bagi Indonesia. Kami mengedukasi dan membangun pemahaman publik tentang PLN. PLN bukan hanya menghadirkan terang dalam bentuk energi listrik, tetapi juga dalam bentuk kepedulian sosial, pemberdayaan masyarakat, dan pembangunan lingkungan berkelanjutan. Di PLN, perempuan bisa jadi apapun,” ungkapnya.
General Manager PLN UIP Sumbagteng, Hendro Prasetyawan, mengapresiasi kontribusi nyata yang diberikan oleh para Srikandi PLN dan menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang adil, inklusif, dan mendorong pengembangan potensi tanpa melihat gender.
“Kami percaya bahwa perempuan memiliki potensi besar dalam memajukan sektor ketenagalistrikan. Mereka tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi bagian inti dari kemajuan perusahaan dan pembangunan kelistrikan nasional,” jelasnya.
Peran perempuan di sektor kelistrikan kini semakin luas dan strategis. Di PLN UIP Sumbagteng, Srikandi bukan hanya menghadirkan cahaya secara harfiah, tetapi juga menjadi harapan dalam membangun masa depan bangsa. Mereka adalah Kartini masa kini, yang tidak hanya menyalakan lampu, tetapi juga menyalakan semangat dan harapan bagi seluruh rakyat Indonesia.(*)
