“Tidak ada toleransi terhadap narkoba. ASN harus menjadi teladan bagi masyarakat,” tutur Risnaldi.
Lebih lanjut, Risnaldi menjelaskan bahwa tes urine dan darah ini akan dilakukan secara berkala dan acak, dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Dinas Kesehatan setempat. “Kami ingin ASN di Pesisir Selatan bekerja dengan bersih, sehat, dan profesional. Pemerintah tidak akan mentolerir hal-hal yang mencoreng nama baik birokrasi,” ucapnya.
Hal lain perlu juga dipersiapkan Pemeritah Kabupaten Pesisir Selatan, yaitu perlu ada Badan Narkotika Kabupaten ( BNK) di Kabupaten Pesisir Selatan. Sebagai jawaban keseriusan Pemkab Pessel dalam mendukung pemberantasan Narkoba di Negeri Sejuta Pesona, Pesisir Selatan. (rio)
