Dengan jadwal padat dan laga penting menghadapi Barcelona di final Copa del Rey, Ancelotti diperkirakan akan melakukan rotasi. Nama-nama seperti Lucas Vazquez, David Alaba, Fran Garcia, Arda Guler, Brahim Diaz, hingga wonderkid Endrick berpeluang tampil sejak awal.
Kylian Mbappe telah menuntaskan skorsing satu pertandingan, tapi kondisinya masih diragukan usai cedera engkel kontra Arsenal. Madrid diyakini tidak akan mengambil risiko dan kemungkinan besar akan meÂnyimpan sang bintang di bangku cadangan.
Jika Mbappe masih absen, pelatih Ancelotti harus mengubah pendekatan taktisnya, salah satunya dengan menempatkan Jude Bellingham sebagai false nine.
Dia menilai bahwa posisi tersebut sebelumnya sudah memberikan keuntungan besar bagi tim, dan pada laga ini digunakan kembali di babak kedua.
Meski begitu, untuk pertandingan final Copa del Rey mendatang, BelÂlingham kemungkinan akan kembali ke posisi biasanya karena Ancelotti mempertimbangkan formasi 4-4-2 yang lebih defensif.
Lebih lanjut, Ancelotti menyebut bahwa formasi tersebut memang menjadi favoritnya karena memberikan kestabilan bertahan.
Dia menambahkan bahwa formasi itu tidak selalu berarti hanya menggunakan dua striker, karena kadang pemain sayap seperti Vinicius atau Rodrygo bisa berperan sebagai gelandang serang atau penyerang tambahan tergantung pada tipe full-back yang dimainkan.
Soal laga melawan Athletic, Ancelotti memuji respon para pemainnya yang tampil lebih kompak dan solid di babak kedua.
Dia menilai bahwa timnya tidak mendapat tekanan besar dari lawan, meski di babak pertama tidak menciptakan banyak peluang. Dia mengapresiasi agresivitas dan kerja sama yang ditunjukkan oleh para pemainnya.
Ketika ditanya meÂngeÂnai performa Vinicius, Ancelotti mengatakan bahwa pemain Brazil itu menunjukkan sikap luar biasa meskipun belakangan ini tidak dalam kondisi terbaik. (*/ren)
















