Titiek juga menyampaikan bahwa respons dari Istana terhadap rencana pemberian gelar tersebut sejauh ini cukup positif.
“Alhamdulillah, insya Allah itu kejadian,” ujarnya.
Meski wacana ini bukan hal baru dan kerap muncul setiap peringatan Hari Pahlawan, kata Titiek, keluarga besar Cendana tetap bersikap legawa.
“Pak Harto sudah wafat lama sekali, setiap tahun wacana ini muncul, setiap Hari Pahlawan, muncul. Kita sampai, ah sudahlah, mau dikasih gelar apa enggak, pokoknya beliau pahlawan bagi semua,” pungkasnya.(jpc)
